welcome


Jumat, 24 Agustus 2012

ALBERT EINSTEIN DAN AKU SAMA


             



            Ketika saya masih duduk di bangku SMP, saya pernah bertemu dengan tukang kuli bangunan yang bekerja di sekolah saya, lalu saya bertanya tentang alat cetakan paving yang ada di dekatnya,  "kang!,apa  sulit menggunakannya?”, lalu beliau menjawab “gampang, pokoknya selama masih ada orang yang bisa menggunakannya hal itu bisa di bilang gampang”.
            Dari situ saya mulai berfikir, Albert Einstein memiliki 2 tangan, 2 kaki, 2 mta dan organ tubuh lain termasuk otak yg tidak jauh berbeda dengan yang saya miliki, kenapa dia bisa sedangkan saya tidak bisa?.
            Bahkan dulu ketika masih duduk di bangku sekolah Albert Einstein pernah di sebut-sebut anak yang bodoh, bahakan pernah tidak lulus ujian.
            Albert Einstein saja ketika sekolah bodoh dan  kini bisa menjadio rang hebat, mengapa saya yang sekarang tidak separah itu tidak bisa menjadi lebih hebat dari pada Albert Einstein.

            Hanya saja yang  membuat kita terlihat berbeda dengan orang-orang hebat adalah kekurangan dan kelebihan, mereka di karuniai kelebihan sehingga dengan satu langkah saja mereka bisa sampai, tapi ada juga orang-orang hebat yang bahkan harus berlari untuk sampai pada kesuksesan.
            Kita sebenarnya memiiki peluang untuk menjadi orang hebat, akan tetapi terkadang kita malas atau tidak mau menggunakan peluang itu dengan baik, sebagaimana ungkapan berikut ini:
                                    Kebany`kan orang sukses meraih
                                   Kesuksesannya bukan karena mereka
                            Memiliki bakat baru atau kesempatan yang
                           Diberikan pada mereka, tapi mereka mamapu         
                               Mengenmbangkan kesempatan yang ada di
                                                Tangan mereka
(Bruce Barton)
Dan sebagaimana firman Allah SWT:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللّهُ بِقَوْمٍ سُوءاً فَلاَ مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِ مِن وَالٍ

Artinya: sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum kecuali mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka, (QS Ar-ra'd ayat 11).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar