Manusia
bisa dikatakana sangat mengesankan ketika manusa itu berada pada fase balita,
bagaimana tidak, seorang balita yang sedang belajar berjalan mengerahkan
seluruh kekuatannya untuk berdiri, lalu karena keseimbangan belum di dapatkan,
terjatuh menjadi resiko utama yang mereka hadapi.
Walaupun
telah berkali-kali terjatuh dan menangis, seorang balita akan terus berusaha bagaimana
ia bisa berdiri dan mengulang-ngulangi usahanya tersebut.
Dan
setelah berhasil berdiri dengan seimbang, dia akan berjuang untuk bisa berjalan dengan sepasang kaki yang
ia miliki walupun jatuh bangun dan berkali-kali menangis, balita akan terus berjuang
hingga ia bisa berjalan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada kegagalan yang membuat kita putus asa dan
menghentikan perjuangan kita, bukankah begitu?.
Untuk
meghilangkan keputus asaan itu kita perlu mengingat bahwa kita dulu prnah
menjadi balita yang memiliki jiwa juang yang tinggi, super kuat dan pantang menyerah.
Kegagalan
bukanlah batas yang membatasi antara usaha kita dan kesuksesan, tetapi
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Kita
harus terus melangkah dalam perjuangan kita, melalui rintangan yang ada dan
kembali bangkit ketika kegagalan mendera walaupun kita akan tertatih-tatih, karena kita akan memeperolh buah usaha kita,
sebagaimana yang dikatan oleh Johan Wolfgang Van Goethe:
Gagasan
yang berani adalah seperti pemain
Catur
mengambil langkah
Dia
mungkin akan kalah, tapi mungkin juga dia
Memulai
langkah kemenangan.
Sebuah pribahasaarab mengatakan: مَنْ جَدَّ وَ جَدَ
Artinya: “barang siapa bersungguh – sungguh
maka mendapatlah ia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar